Sabtu, 13 April 2013

Kepariwisataan (Tulisan 20)



Palm Island, Dubai




Palm Island yang diciptakan oleh Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum ini memang bertujuan meningkatkan pariwisata di Dubai. Terletak di lepas pantai Uni Emirat Arab, setiap pulau di Palm Island berbentuk pohon palem yang diatapi sebuah bulan sabit dan berisi sejumlah besar tempat hunian dan pusat hiburan. Well, kepulauan ini memang proyek reklamasi tanah terbesar di dunia dan membentuk kepulauan buatan terbesar pula. Palm Island terdiri dari tiga pulau; Palm Jumeirah, Palm Jebel Ali dan Palm Deira.
Membuat tempat ini menjadi keren banget bukan pekerjaan mudah. Bayangkan saja, pembangunannya memakan waktu empat tahun, mulai dari pengkonstruksian pondasi tanah, pengerukan pasir sampai penempatan bebatuan sebagai pemecah gelombang.

Palm Jumeirah

Palm Jumeirah adalah pulau terkecil dari dua pulau lainnya. Tapi luasnya lebih besar dari 800 lapangan sepakbola. Pulau yang proses pembangunannya dimulai sejak Juni 2001 ini berbentuk pohon palem dengan cakupan sebuah batang mahkota berdaun 17, dan sebuah pulau berbentuk bulan sabit yang mengelilinginya.
Di pulau ini ada hotel, tiga tipe villa yang jumlahnya 1.400 unit, 2.500 apartemen, pesisir, marina, restoran, cafe dan berbagai macam pertokoan retail. Dua pesawat tempur Sabre F-100 sengaja ditenggelamkan di dekat Palm Jumeirah untuk membuat lingkungan buatan yang tujuannya untuk mendukung kehidupan bawah laut. 

Palm Jebel Ali

 Palm Jebel Ali dilingkari oleh Dubai Waterfront. Pulau yang 50% lebih besar dari Palm Jumeirah ini meliputi enam marina, sebuah taman hiburan air Sea Village, rumah panggung di atas dan trotoar yang melingkari cabang palem yang membentuk sebuah puisi Arab karya Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum. Tahun 2012 fase pertama dari empat taman hiburan akan dibuka di Pulau Sabit. Taman yang diberi nama World of Discovery ini meliputi Seaworld, Aquatica, Busch Gardens dan Discovery Cove. 

Palm Deira 

Ini dia pulau buatan terbesar di dunia yang dibangun menyusul kepulauan lainnya di Palm Island. Luasnya sekitar 93,75 km2 dengan 18 cabang palem dan siap dihuni lebih dari satu juta orang. Tidak jauh beda dengan dua pulau lainnya, Palm Deira akan berisi tempat hunian, marina, shopping mall, sport center, dan tempat hiburan. Akan ada tiga tipe villa di pulau ini; Premier Villa, Grand Villa dan Vista Town Homes.

Sumber


Analisis

Palm Island adalah sebuah pulau berbentuk pohon palem. Sebenarnya tempat itu untuk hunian tetapi karena bentuknya unik maka tempat itu menjadi tempat wisata yang banyak menarik para wisatawan. Disana adalah kota modern anda bisa kepantai dengan jarak yang sangat dekat dan juga berbelanja di mall mall modern d sana. Menarik untuk dikunjungi karena pulau-pulaunya berbentuk pohon palem.

Kepariwisataan (Tulisan 19)



Keukenhof, Belanda




Musim semi di Negeri Belanda antara Maret-Mei menjadi daya tarik pelancong dari seluruh penjuru dunia untuk berwisata ke Taman Bunga Keukenhof. Obyek wisata yang berpredikat sebagai The Largest Flower Garden in Europe, The Most Photographed Place in the World dan Europe's Most Valued Attraction ini terletak di kota Lisse Belanda Selatan (antara Amsterdam dan Den Haag). Warna-warni bunga Tulip sudah menjadi salah satu ikon Belanda sejak puluhan tahun. Berkunjung ke Belanda belum lengkap kalau belum menikmati hamparan bunga Tulip di Keukenhof yang hanya berlangsung selama 2 bulan setiap tahun. Untuk tahun 2012 dibuka sejak tanggal 21 Maret hingga 20 Mei.

Keukenhof yang secara harafiah berarti Kebun Dapur, pada awal berdirinya di abad ke-14 dipergunakan untuk menanam beraneka jenis sayuran, obat-obatan dan rempah-rempah untuk keluarga kerajaan. Pada tahun 1949 taman ini dibuka untuk umum sebagai obyek wisata yang ingin memperkenalkan kota Lisse sebagai pusat industri bunga segar di Belanda.

Saat ini, Taman Bunga Keukenhof seluas 32 hektare ditanami sekitar 7 juta aneka jenis bunga diantaranya 4,5 juta juta bunga Tulip dengan 100 varietas yang berbeda dan dikunjungi wisatawan lokal dan asing sekitar 800.000 pengunjung tiap tahunnya. Ini membuktikan bahwa Keukenhof merupakan tempat terbaik untuk melihat bunga Tulip sekaligus menikmati keindahan bunga lainnya seperti Bunga Lily, Bouganvile, Anyelir, Hortensia, Mawar, Gerbera, Anggrek dan juga menjadi taman rekreasi yang sangat nyaman mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa.

Keukenhof tidak sekadar obyek wisata yang mempertunjukkan taman bunga, umbi bunga (bulb flower), parade bunga dan lokakarya seputar masalah bunga yang kadang hanya bisa dinikmati orang dewasa. Tetapi menyediakan juga berbagai sarana pertunjukan bagi seluruh keluarga seperti taman bermain anak-anak, kandang binatang tempat anak-anak mengenal binatang lebih dekat seperti sapi, babi, ayam, dan domba.

Selain itu ada pertunjukan seni musik khas Belanda di bawah rumah Kincir Angin (Windmolen) dan tentunya restoran, kafe, toko cinderamata yang ditata dengan pernak-pernik khas Belanda serta fasilitas lainnya yang tampil dengan desain seni yang unik seperti kursi-kursi taman yang unik, klompen (sepatu kayu khas Belanda) yang bisa dipakai sejenak oleh pengunjung sebagai obyek foto terdapat di beberapa lokasi.

Tidak mengherankan jika taman bunga terbesar di Eropa ini mendapat predikat sebagai obyek fotografi yang terbaik di dunia karena seluruh yang ada di taman Keukenhof membuat pengunjung ingin selalu mengabadikannya.

Taman bunga terbesar dan terpopuler di Eropa, Keukenhof setiap tahun dibuka secara resmi oleh pemerintah Belanda diantaranya keluarga kerajaan dengan seremoni khusus sebagaimana biasa dilakukan di Indonesia juga. Setiap tahunnya menampilkan tema yang berbeda dan umumnya terkait dengan negara Eropa lainnya semacam co-promotion.

Tahun 2012 ini tema Keukenhof adalah “Poland-Heart of Europe”. Dipilihnya Polandia karena negara di wilayah Timur Eropa ini telah melahirkan banyak seniman kelas dunia dan sudah terjalin hubungan bilateral khususnya di bidang ekonomi yang  baik antar kedua negara.

Saat tiba di pintu masuk Keukenhof, pengunjung disambut oleh wanita-wanita muda berpakaian tradisional Polandia yang membagikan brosur Keukenhof walau kadang terlihat mereka hanya menjadi obyek foto bersama dengan para pengunjung. Di beberapa paviliun (in-door exhibition) bisa ditemukan juga tampilan seni Polandia yang dikemas bersama bunga Tulip.

Yang menarik tampilnya seorang pianis keturunan Indonesia yang sudah terkenal di masyarakat Belanda, Wibi Soerjadi selama 10 hari (4-15 April 2012) pada pertunjukan konser musik klasik di Keukenhof. Selain itu pengunjung juga menyaksikan karya seniman ternama Polandia diantaranya  Frederic  Chopin. Adapun mozaik bunga wajah Chopin juga melengkapi keindahan di salah satu sudut taman bunga ini.

Taman yang sudah berusia 60 tahun ini, saat hari libur terlihat padat  dikunjungi pengunjung dari berbagai negara sebagaimana terlihat dari fisik dan bahasa yang digunakan. Di dalam kawasan taman bunga ini terdapat juga tanaman bunga yang terletak dalam ruang tertutup atau disebut paviliun.

Tahun ini ada 5 paviliun yang namanya diambil dari nama-nama Ratu Belanda yaitu Juliana, Wihelmina, Oranje Nassau, Willem-Alexander dan Beatrix. Setiap paviliun cukup luas dan punya daya tarik masing-masing.

Paviliun yang sangat menarik tahun ini adalah pertunjukan Bunga Lily di Paviliun Willem-Alexander yang mempamerkan ukuran bunga Lily yang besar, beraneka warna lebih dari 300 varietas Bunga Lily dan semua ditata sangat artistik. Pertunjukkan  Bunga Lily ini hanya berlangsung dari tanggal 10 sampai dengan 20 Mei 2012 dan merupakan pertunjukkan Bunga Lily terbesar di dunia.

Di kawasan Keukenhof terdapat pula danau buatan yang bentuknya serupa dengan yang ada di Kebun Raya Bogor, hanya bedanya danau di Keukenhof bisa lebih dinikmati dengan adanya angsa-angsa cantik dan bebatuan di danau sehingga pengunjung bisa berjalan di antara air danau.

Untuk mengunjungi taman bunga yang terbesar di Eropa ini, cukup mudah  aksesnya dan nyaman. Lokasinya terletak kurang lebih setengah jam dari Bandara Schiphol Amsterdam. Untuk kendaraan pribadi tersedia lapangan parkir yang sangat luas dengan biaya parkir mobil sebesar 6 Euro, termasuk parkir sepeda. Bahkan di lokasi pun tersedia penyewaan sepeda.

Menggunakan kendaraan umum hanya bisa dengan fasilitas Connexxion bus yang sangat nyaman dari Bandara Schiphol, Central Station Leiden, Central Station Den Haag langsung ke Keukenhof secara regular. Tiket bus bisa dibeli di lokasi keberangkatan tersebut tetapi  juga bisa secara online saat kita membuka website resmi Keukenhof.

Lebih baik membeli tiket  yang  terpadu dengan tiket masuk Keukenhof (Comby Ticket) karena setibanya di Keukenhof, Anda tidak perlu ke loket tiket terutama  saat hari liburan pengunjung sangat padat dan sering di loket tiket terlihat antrean yang cukup panjang disamping itu tiket tersebut berlaku untuk angkutan bus pulang pergi.

Harga tiket masuk Keukenhof setiap orang dewasa 14,5 Euro, anak-anak 7 Euro, sedangkan dengan Comby Ticket 21 Euro (dewasa), 11 Euro (anak-anak) dan 18 Euro (dewasa lebih dari 65 tahun) dari Bandara Schiphol.

Obyek wisata Keukenhof bukan sekadar memuaskan mata memandang, tapi dapat menambah inspirasi berbagai karya bertanam dan menghias bunga serta obyek wisata lainnya dengan kemasan bernuansa khas traditional negeri Kincir Angin dan Bunga Tulip ini. Patut diakui adanya manajemen pariwisata yang sangat profesional dan terpadu dengan fasilitas terkait khususnya transportasi. Bandara Schiphol bukan sekadar berangkat dan tibanya penumpang pesawat di Belanda tapi juga berangkat dan tibanya pengunjung dari Keukenhof.

Sumber


Analisis

Keukenhof merupakan taman bunga tersbesar didunia. Baru melihat fotonya saja saya sudah merasa takjub. Sangat indah luar biasa. Saya belum pernah melihat taman bunga seindah itu sebelumnya. Dimana bunga yang berwarna-warni berkelompok seperti pelangi. Sebuah taman bunga yang lingkungannya sangat bersih dan asri.Bagi anda pecinta bunga maka Koukenhof akan membuat anda melayang bahagia karena hamparan bunganya yang amat sangat indah.

Kepariwisataan (Tulisan 18)



Raja Ampat



Sejumlah turis tampak asyik bersantap dan mengobrol santai sambil memandang lepas ke arah laut yang didominasi warna biru, hijau, dan putih. Warna-warna itu muncul karena pengaruh dari hamparan terumbu karang di dasar laut yang dangkal maupun dalam. Mereka sedang menikmati makan siang di Papua Diving Resort, perairan f Irian Jaya Barat.

Teriknya matahari dan cerahnya udara justru membuat gemas para tamu untuk kembali menyelam dan menyelam. Cahaya matahari kerap menembus celah-celah gelombang laut sampai ke karang. Keelokan pemandangan dan biota lautnya memang membuat kesan mendalam bagi para wisatawan. Bagi pencinta wisata pesisir dan bawah air yang fanatik, Raja Ampat sangat dikenal bahkan dinilai terbaik di dunia untuk kualitas terumbu karangnya.

Banyak fotografer bawah laut internasional mengabadikan pesona laut Raja Ampat. Bahkan ada yang datang berulang kali dan membuat buku khusus tentang keindahan terumbu karang dan biota laut kawasan ini. Pertengahan 2006 lalu, tim khusus dari majalah petualangan ilmiah terkemuka dunia, National Geographic, membuat liputan di Raja Ampat yang akan menjadi laporan utama pada 2007.

Sebanyak 610 Pulau di Raja Ampat

Raja Ampat adalah pecahan Kabupaten Sorong, sejak 2003. Kabupaten berpenduduk 31.000 jiwa ini memiliki 610 pulau (hanya 35 pulau yang dihuni) dengan luas wilayah sekitar 46.000 km2, namun hanya 6.000 km2 berupa daratan, 40.000 km2 lagi lautan. Pulau-pulau yang belum terjamah dan lautnya yang masih asri membuat wisatawan langsung terpikat. Mereka seakan ingin menjelajahi seluruh perairan di “Kepala Burung” Pulau Papua.

Wilayah ini sempat menjadi incaran para pemburu ikan karang dengan cara mengebom dan menebar racun sianida. Namun, masih banyak penduduk yang berupaya melindungi kawasan itu sehingga kekayaan lautnya bisa diselamatkan. Terumbu karang di laut Raja Ampat dinilai terlengkap di dunia. Dari 537 jenis karang dunia, 75 persennya berada di perairan ini. Ditemukan pula 1.104 jenis ikan, 669 jenis moluska (hewan lunak), dan 537 jenis hewan karang. Luar biasa.

Bank Dunia bekerja sama dengan lembaga lingkungan global menetapkan Raja Ampat sebagai salah satu wilayah di Indonesia Timur yang mendapat bantuan Coral Reef Rehabilitation and Management Program (Coremap) II, sejak 2005. Di Raja Ampat, program ini mencakup 17 kampung dan melibatkan penduduk lokal. Nelayan juga dilatih membudidayakan ikan kerapu dan rumput laut.

Eksotisme Raja Ampat

Papua Diving, satu-satunya resor eksotis yang menawarkan wisata bawah laut di kawasan itu, didatangi turis-turis penggemar selam yang betah selama berhari-hari bahkan hingga sebulan penuh mengarungi lekuk-lekuk dasar laut. Mereka seakan tak ingin kembali ke negeri masing-masing karena sudah mendapatkan “pulau surga yang tak ada duanya di bumi ini”.

Sumber


Analisis

Raja Ampat msih terletak di kawasan Negara Indonesia. Objek wisata yang satu ini juga menjadi kebanggaan Indonesia. Karena didalam lautnya menyimpan keindahan alam yang luar biasa. Raja Ampat sangat cocok untuk anda jika ingin istirahat dari kesibukkan dan menginginkan sebuah tempat yang indah dan damai. Semua keindahan alamnya amat sangat mendukung.

Tugas Priwisata (Tugas 3)



Mengapa pariwisata memerlukan organisasi kepariwisataan?

Jawab:

Menurut saya, Karena pariwisata tidak bisa berjalan sendiri tanpa dibentuk organisasi pariwisata. Juga memudahkan  pariwisata dalam megurus segala hal. Dalam organisasi kepariwisataan disanalah akan diatur sebagai tempat pusat bagaimana cara menangani pariwisata yang memuaskan para pelanggan . Pariwisata menjalankan semua perintah yang diberikan dari organisasi partiwisata. Organisasi pariwisata dalah pusat dari seluruh pariwisata suatu daerah maksudnya supaya ketika diminta keterangan data/berkas-berkas tidak perlu mendatangi tempat pariwisata satu pesatu tapi cukup dengan mendatangi oragnisasi pariwisata yang bersangkutan.