Rabu, 28 November 2012

Contoh Iklan yang Melanggar Tata Krama


Nama  : Marsa Tsuraya
Kelas  : 1 SA 04
NPM  : 14612454
Dosen : Mila Rosmaya


TUGAS TATA KRAMA IKLAN
1.      PENGGUNAAN KATA SATU - SATUNYA        
            Contoh Iklan : Detol          
Kritikan  :  Karena iklan ini menyebutkan sebagai antiseptik No. 1,Rekomendasi para dokter.Padahal diluar sana masih ada produk yang jauh lebih baik dan juga Merupakan produk No. 1 di Indonesia yang Sesungguhnya.

2.      PENCANTUMAN HARGA    
Contoh Iklan : Apartement Parahyangan


Kritikan : Iklan ini menggunakan bahasa yang tidak baku yaitu menggunakan akhiran-an pada harga yang dicantumkan seharusnya iklan ini menggunakan bahasa yang lebih baku agar konsumen yang melihat iklan ini lebih paham dengan harga yang dicantumkan oleh iklan tersebut.

3.        TANDA ASTERIS (*)
               Contoh Iklan :  detergen surf

Kritikan : Seharusnya iklan ini tidak menggunakan tanda asteris seperti berikut*harga       direkomendasikan untuk di pulau jawa,ini dapat membuat konsumen bingung dengan harga    yang dicantumkan dan maksud dari kata-kata tersebut.

4.        KESELAMATAN
               Contoh Iklan :  Susu Hilo

Kritikan:  Karena dalam iklan tersebut si pemeran tokoh dalam iklan ini Memamerkan bentuk tubuhnya yang langsing dan geraknya yang lincah tetapi sangat Membahayakan dirinya dan orang lain.

5.        WAKTU TENGGANG
                Contoh Iklan :  Garnier

Kritikan :  Dalam iklan tersebut tidak disebutkan sampai kapan Obat itu akan bekerja secara maksimal dan Membuahkan hasil yang bagus, Sehingga membuat Konsumen menjadi kurang yakin untuk membelinya.

6.        PENAMPILAN PANGAN
                Contoh Iklan : Goodtime

 Kritikan:  Karana dalam iklan tersebut terdapat perlakuan Tidak pantas terhadap makanan yaitu seorang anak Kecil yang sedang bermain ayunan yang terbuat dari Coklat. dan coklat-coklat yang bertaburan dimana- Mana.


7.      MERENDAHKAN
             Contoh Iklan :  Yamaha dan Honda

 Kritikan :  Karna dalam iklan Yamaha terdapat perbandingan dua Motor matic melalui salah satu tokoh Telah mengatakan bahwa bagasi motor matic Yamaha Jauh lebih besar d banding motor matic yang satunya  (Honda).

8.        PENIRUAN
               Contoh Iklan :  Aqua dan Ades


                                 
 Kritikan : Dalam iklan ini yang pertama kali membuat iklan ajakan Untuk meremukan botol setelah diminum adalah Ades,Tidak lama kemudian munculah iklan Aqua yang juga Mengajak untuk meremukan botol setelah diminum.

9.        KHALAYAK ANAK-ANAK  (1.27.2)
               Contoh Iklan :  Sabun sirih

 Kritikan : iklan ini seharusnya tidak di tampilkan pada saat anak – anak menonton tv karena iklan ini belum pantas dilihat anak –anak, seharusnya iklan ini di tampilkan khusus orang dewasa.








10 komentar:

  1. Kalo iklan yang detol anda bilang, masih ada yang lebih bagus "diluar sana" dan "produk nomor satu yang sebenarnya", tapi anda tidak memberikan contoh nya apa secara spesifik dan anda memang sudah melakukan beberapa reset panjang untuk bisa memberikan statemant seperti itu? Jadi anda itu hanya bisa mengkritik tanpa bisa memberi solusi yang benar seperti apa.
    terima kasih.

    BalasHapus
  2. Menurut saya dalam poin nomor 7 (merendahkan) itu adalah hal biasa dalam dunia periklanan, para produsen akan saling perang iklan dalam membandingkan kualitas produknya dengan produk merk lain. Saya juga mendapat materi ini dalam matakuliah estetika desain.

    BalasHapus
  3. menurut saya poin 7 iyu memang melanggar Etika Pariwara Indonesia tentang tatacara beriklan tidak boleh salinhg menjatuhkan dengan pesaing . merendahkan atau saling menjatuhkan, misalnya bikin iklan billboard antara yamaha sama honda posisinya berdekatan. itu g boleh mba,,, :) saya kuliah di jurusan Advertising. dosen saya mengajarkan Etika Perikalan. salam

    BalasHapus
  4. saya setuju dengan pendapat mas Uzank Supriatna

    BalasHapus
  5. seharusnya jika memberi kritikan juga harus memberi solusi / pendapat yang menurut anda benar jadi biar lebih akurat info nya
    Terimakasih

    BalasHapus
  6. buat yg nomer 8. meremukan botol bukan esensi iklan nya, sama aja kaya ajakan "jangan buang sampah sembarangan", ga ada salah nya sama sama menghimbau sesuatu yang baik. kalo kaya gitu aja dibilang niru, hampir semua iklan bisa dikatakan niru dong? "iklan yamaha meniru iklan honda karna sama sama menghimbau pake oli mesin khusus matic" "iklan panadol meniru bodrex karna sama-sama menghimbau jika sakit berlanjut hubungin dokter?" atau iklan rokok saling pada niru karna semua pake himbauan "merokok dapat membunuh"?

    BalasHapus
  7. Over kritik yang berlebihan. Misal oenulis mengatakan seakan kata 400jt-an sulit dipahami pembeli padahal dalam keseharian masyatakat kerap menggunakan imbuhan -an pada nilai uang.

    Saya setuju dengan Yosafat (komen pertama) selama ini detol nomor 1 dalam penjualan dan kalo orang dengar Detol seperti dengar Aqua, tau produknya apa dibanding kalau nyebut merek lain.

    Dan iklan sabun sirih walau produknya untuk kemaluan wanita tapi tidak pernah menunjukan dengan vulgar, tidak ada masalah anak menonton dan yang paham untuk apa pun orang dewasa.

    Jadi kririk saya untuk artikel ini terlalu banyak over kritik.

    Tapi sebagai objektivitas saya setuju pada artikel ini di poin 5 dan 8.

    BalasHapus
  8. Over kritik yang berlebihan. Misal oenulis mengatakan seakan kata 400jt-an sulit dipahami pembeli padahal dalam keseharian masyatakat kerap menggunakan imbuhan -an pada nilai uang.

    Saya setuju dengan Yosafat (komen pertama) selama ini detol nomor 1 dalam penjualan dan kalo orang dengar Detol seperti dengar Aqua, tau produknya apa dibanding kalau nyebut merek lain.

    Dan iklan sabun sirih walau produknya untuk kemaluan wanita tapi tidak pernah menunjukan dengan vulgar, tidak ada masalah anak menonton dan yang paham untuk apa pun orang dewasa.

    Jadi kririk saya untuk artikel ini terlalu banyak over kritik.

    Tapi sebagai objektivitas saya setuju pada artikel ini di poin 5 dan 8.

    BalasHapus