Kelas : 1 SA 04
NPM : 14612454
Dosen : Mila Rosmaya
TUGAS
TATA KRAMA IKLAN
1.
PENGGUNAAN
KATA SATU - SATUNYA
Contoh Iklan : Detol
Kritikan : Karena iklan ini menyebutkan sebagai
antiseptik No. 1,Rekomendasi para dokter.Padahal diluar sana masih ada produk
yang jauh lebih baik dan juga Merupakan produk No. 1 di Indonesia yang Sesungguhnya.
2.
PENCANTUMAN HARGA
Contoh Iklan : Apartement Parahyangan
Kritikan : Iklan ini menggunakan bahasa yang
tidak baku yaitu menggunakan akhiran-an pada harga yang dicantumkan seharusnya
iklan ini menggunakan bahasa yang lebih baku agar konsumen yang melihat iklan
ini lebih paham dengan harga yang dicantumkan oleh iklan tersebut.
3.
TANDA ASTERIS (*)
Contoh Iklan : detergen surf
Kritikan : Seharusnya iklan ini tidak menggunakan tanda
asteris seperti berikut*harga direkomendasikan
untuk di pulau jawa,ini dapat membuat konsumen bingung dengan harga yang dicantumkan dan maksud dari kata-kata
tersebut.
4.
KESELAMATAN
Contoh
Iklan : Susu
Hilo
Kritikan:
Karena dalam iklan tersebut si pemeran tokoh dalam iklan ini Memamerkan
bentuk tubuhnya yang langsing dan geraknya yang lincah tetapi sangat Membahayakan
dirinya dan orang lain.
5.
WAKTU TENGGANG
Contoh Iklan : Garnier
Kritikan : Dalam
iklan tersebut tidak disebutkan sampai kapan Obat itu akan bekerja secara maksimal
dan Membuahkan hasil yang bagus, Sehingga membuat Konsumen menjadi kurang yakin
untuk membelinya.
6.
PENAMPILAN PANGAN
Contoh Iklan : Goodtime
Kritikan: Karana dalam iklan tersebut terdapat
perlakuan Tidak pantas terhadap makanan yaitu seorang anak Kecil yang sedang
bermain ayunan yang terbuat dari Coklat. dan coklat-coklat yang bertaburan
dimana- Mana.
7.
MERENDAHKAN
Contoh Iklan : Yamaha dan Honda
Kritikan : Karna
dalam iklan Yamaha terdapat perbandingan dua Motor matic melalui salah satu
tokoh Telah mengatakan bahwa bagasi motor matic Yamaha Jauh lebih besar d
banding motor matic yang satunya
(Honda).
8.
PENIRUAN
Contoh Iklan : Aqua dan Ades
Kritikan : Dalam iklan ini yang pertama kali membuat
iklan ajakan Untuk meremukan botol setelah diminum adalah Ades,Tidak lama
kemudian munculah iklan Aqua yang juga Mengajak untuk meremukan botol setelah
diminum.
9.
KHALAYAK ANAK-ANAK (1.27.2)
Contoh
Iklan : Sabun
sirih
Kritikan : iklan ini seharusnya tidak di tampilkan pada
saat anak – anak menonton tv karena iklan ini belum pantas dilihat anak –anak, seharusnya
iklan ini di tampilkan khusus orang dewasa.
Kalo iklan yang detol anda bilang, masih ada yang lebih bagus "diluar sana" dan "produk nomor satu yang sebenarnya", tapi anda tidak memberikan contoh nya apa secara spesifik dan anda memang sudah melakukan beberapa reset panjang untuk bisa memberikan statemant seperti itu? Jadi anda itu hanya bisa mengkritik tanpa bisa memberi solusi yang benar seperti apa.
BalasHapusterima kasih.
Menurut saya dalam poin nomor 7 (merendahkan) itu adalah hal biasa dalam dunia periklanan, para produsen akan saling perang iklan dalam membandingkan kualitas produknya dengan produk merk lain. Saya juga mendapat materi ini dalam matakuliah estetika desain.
BalasHapusmenurut saya poin 7 iyu memang melanggar Etika Pariwara Indonesia tentang tatacara beriklan tidak boleh salinhg menjatuhkan dengan pesaing . merendahkan atau saling menjatuhkan, misalnya bikin iklan billboard antara yamaha sama honda posisinya berdekatan. itu g boleh mba,,, :) saya kuliah di jurusan Advertising. dosen saya mengajarkan Etika Perikalan. salam
BalasHapussaya setuju dengan pendapat mas Uzank Supriatna
BalasHapusseharusnya jika memberi kritikan juga harus memberi solusi / pendapat yang menurut anda benar jadi biar lebih akurat info nya
BalasHapusTerimakasih
oh gitu
BalasHapusartikel sampah
BalasHapusbuat yg nomer 8. meremukan botol bukan esensi iklan nya, sama aja kaya ajakan "jangan buang sampah sembarangan", ga ada salah nya sama sama menghimbau sesuatu yang baik. kalo kaya gitu aja dibilang niru, hampir semua iklan bisa dikatakan niru dong? "iklan yamaha meniru iklan honda karna sama sama menghimbau pake oli mesin khusus matic" "iklan panadol meniru bodrex karna sama-sama menghimbau jika sakit berlanjut hubungin dokter?" atau iklan rokok saling pada niru karna semua pake himbauan "merokok dapat membunuh"?
BalasHapusOver kritik yang berlebihan. Misal oenulis mengatakan seakan kata 400jt-an sulit dipahami pembeli padahal dalam keseharian masyatakat kerap menggunakan imbuhan -an pada nilai uang.
BalasHapusSaya setuju dengan Yosafat (komen pertama) selama ini detol nomor 1 dalam penjualan dan kalo orang dengar Detol seperti dengar Aqua, tau produknya apa dibanding kalau nyebut merek lain.
Dan iklan sabun sirih walau produknya untuk kemaluan wanita tapi tidak pernah menunjukan dengan vulgar, tidak ada masalah anak menonton dan yang paham untuk apa pun orang dewasa.
Jadi kririk saya untuk artikel ini terlalu banyak over kritik.
Tapi sebagai objektivitas saya setuju pada artikel ini di poin 5 dan 8.
Over kritik yang berlebihan. Misal oenulis mengatakan seakan kata 400jt-an sulit dipahami pembeli padahal dalam keseharian masyatakat kerap menggunakan imbuhan -an pada nilai uang.
BalasHapusSaya setuju dengan Yosafat (komen pertama) selama ini detol nomor 1 dalam penjualan dan kalo orang dengar Detol seperti dengar Aqua, tau produknya apa dibanding kalau nyebut merek lain.
Dan iklan sabun sirih walau produknya untuk kemaluan wanita tapi tidak pernah menunjukan dengan vulgar, tidak ada masalah anak menonton dan yang paham untuk apa pun orang dewasa.
Jadi kririk saya untuk artikel ini terlalu banyak over kritik.
Tapi sebagai objektivitas saya setuju pada artikel ini di poin 5 dan 8.