Tidak Bergaul Semasa Hidupnya,
Tak Ada Tetangga Melayat Saat Meninggal
Kisah
nyata ini terjadi di Kecamatan Taman, Kota Madiun. Tidak disebutkan namanya,
sebut saja K. Pria yang
meninggal, Sabtu (01/11/2014) ini tidak ada seorang tetangga dan kerabat yang
melayatnya baik sebelum maupun setelah dimakamkan. Dikarenakan, semasa hidupnya K
tidak pernah bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
Normalnya,
ketika seseorang meninggal dunia seharusnya banyak tetangga atau kerabat yang
datang untuk bertakziyah tetapi dalam kasus ini tidak ada seorang pun dari
tetangga maupun kerabat yang datang. Bahkan pihak keluarga harus sampai memohon
kepada orang yang biasa merawat jenazah
di Kelurahan Josenan,
Kecamatan Taman, Kota Madiun Yuwono untuk
memberi doa sebelum jenazah diberangkatan
dan seusai jenazah
dimakamkan.
Menurut
saya, berita ini sangat aneh. Dikarenakan, tidak ada satu pun tetangga atau
kerabat yang mau atau berinisiatif untuk datang sekedar melayatnya. Kita sebagai
manusia seharusnya memiliki sifat empati yang mendalam terhadap tetangga yang
tertimpa musibah. Bukannya menghindar atau tidak datang hanya dikarenakan orang
yang meninggal tersebut tidak pernah bersosialisasi. Alasan tersebut sangat
tidak bisa saya terima. Kenal atau tidak kita terhadap orang yang meninggal
kita harus tetap datang untuk memberikan penghormatan terakhir dan
mendoakannya. Orang yang meninggal ini diperlakukan seolah-olah dia telah
melakukan sebuah dosa besar yang sangat merugikan tetangganya. Saya tidak
percaya ini benar-benar terjadi di dunia nyata, saya kira hanya ada di film. Saya
merasa kecewa dengan sifat masyarakat yang seperti itu seolah-olah mereka tidak
ikhlas untuk meluangkan waktunya melayat orang yang tak pernah besosialisasi
dengan mereka.
Semoga
kejadian ini tidak lagi terulang oleh masyarakat Indonesia, apalagi kita
sebagian besar adalah umat muslim yang tahu betul bagaimana peran kita ketika
ada tetangga atau kerabat yang meninggal dunia. Kita harus datang melayatnya,
mendoakannya, dan membantunya. Jangan ada sifat egois di dalam diri kita, kita
harus lebih peduli dan ikhlas dan percaya bahwa kebaikan kita di lihat dan
dicatat oleh Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar