Kamis, 24 April 2014

Kewirausahaan


Tulisan 1


Hamster





Hamster merupakan hewan peliharaan yang tak jarang kita jumpai. Sifat hamster yang jinak dan variasi warna hamster yang banyak, menjadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang untuk memelihara hamster. Namun bentuk fisiknya yang mirip dengan tikus terkadang membuat orang-orang geli melihatnya. Hamster adalah hewan nokturnal, yang artinya hewan yang tidur pada siang hari, dan aktif pada malam hari.

Hamster memang termasuk golongan hewan pengerat (ordo: rodentia). Kerabat hamster seperti kelinci, marmut, landak mini, dan juga tikus. Ini yang sering kali orang Indonesia menyebut hamster adalah salah satu jenis tikus. Hamster berbeda dengan tikus. Hamster memiliki karakteristik badan yang gemuk dengan ekor yang lebih pendek daripada badannya, berbulu tebal dan memiliki banyak variasi warna sesuai dengan jenisnya. Sedangkan tikus memiliki bulu yang pendek dengan ekor yang panjang.

Perlu untuk diketahui bahwa hamster bukanlah hewan asli dari Indonesia. Hewan ini berasal dari negara-negara yang beriklim subtropis seperti sekitar Rusia, Mongolia, dan Siberia. Ada juga yang berasal dari Suriah dan Pakistan. Habitatnya ada yang di perbatasan padang pasir, bukit di kaki gunung, dataran rendah yang bersemak-semak dan berbatu, dan padang rumput yang luas, bahkan beberapa juga ada yang tinggal di persawahan.

Hamster bersifat nocturnal, yaitu hewan yang aktif di malam hari. Kadang-kadang mereka juga aktif ketika dini hari dan juga ketika menjelang sore hari. Mereka suka sekali menggali lubang. Di habitat aslinya, hamster menggali lubang yang cukup dalam dimana lubang-lubang tersebut digunakan sebagai tempat berlindung, bersarang, dan juga sebagai tempat untuk menyimpan makanannya.

Analilis

Alasan saya mengambil tulisan ini adalah karena saya salah satu penggemar hewan piaraan Hamster. Saya sangat menyukai hewan mungil ini. Mereka sangat imut, menggemaskan, dan sangat menghibur ketika saya merasa sedih atau bosan. Dulu saya pernah berternak hamster dan menjualnya. Tetapi sekarang sudah tidak lagi. Saya mempuanyai mimpi kelak bisa membuka sebuah pet shop. Saya sangat memncintai binatang tidak hanya Hamster, tetapi juga kelinci, marmut, ikan, ayam, kucing, dan kura-kura. Di rumah saya, saya memelihara 3 jenis hewan, yaitu ikan, 2 kuara-kura, dan 3 ekor kucing. Kucing saya baru saja beranak tadi malam. Induknya telah melahirkan sebanyak 4 ekor anak kucing. Saya senang sekali, ini bukan pertama kalinya saya memelihara kucing yang beranak. Sebelumnya juga pernah dan melahirkan 3 ekor anak kucing yang imut-imut.

Referensi


Marsa Tsuraya
2 SA 04
14612454

Kewirausahaan



Tugas 1

Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi. Kewirausahaan atau Enterpreneurship berasal dari bahasa Perancis yang artinya Perantara.

Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru. Wirausahawan memiliki tiga jenis perilaku, yaitu: memulai inisiatif, Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis, Diterimanya resiko dan kegagalan.

Kunci terpenting dari seorang wirausahawan adalah sebuah Inovasi. Ada sembilan karakteristik menurut McClelland. Kesembilan karakteristik itu adalah Keinginan untuk berprestasi, Keinginan untuk bertanggung jawab, Preferensi kepada resiko-resiko menengah, Persepsi kepada kemungkinan berhasil, Rangsangan oleh umpan balik, Aktivitas energik, Orientasi ke masa depan, Keterampilan dalam pengorganisasian, dan Sikap terhadap uang. Kemudian juga karakteristiknya yang sukses dengan n Ach tinggi memiliki sembilan point penting. Point-point tersebut adalah Kemampuan inovatif, Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity), Keinginan untuk berprestasi, Kemampuan perencanaan realistis, Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan, Obyektivitas, Tanggung jawab pribadi, Kemampuan beradaptasi, dan, Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator.

Menurut McClelland ada 3 kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi. Ketiga kebutuhan dasar tersebut adalah berprestasi (n Ach), kebutuhan berafiliasi (n Afill) dan kebutuhan untuk berkuasa (n Pow). Contoh dari n Ach adalah Wirausahawan yang menginginkan pujian dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut. Kemudian contoh dari n Afill adalah Wirausahawan yang ingin mempunyai hubungan baik dengan rekan kerjanya. Dan contoh terakhir dari n Pow adalah Pegawai yang mau diatur oleh seorang wirausahawan, sehingga wirausahawan tersebut cukup berkuasa di bidang masing-masing.

Identifikasi Peluang Usaha Baru memiliki 7 sumber-sumber gagasan. Ketujuh sumber Gagasan tersebut adalah Kebutuhan akan sumber penemuan, Hobi atau kesenangan pribadi, Mengamati kecenderungan-kecenderungan, Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada, Mengapa tidak terdapat ?, Kegunaan lain dari barang-barang biasa, Pemanfaat produk dari perusahaan lain.

Analisa pulang pokok memiliki beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut adalah Biaya tetap, Biaya variabel, Biaya total, Pendapatan total, Keuntungan, Kerugian, dan Titik pulang pokok. Analisa Pulang Pokok adalah suatu teknik untuk menentukan volume penjualan yang harus dicapai, agar tercapai posisi impas / pulang pokok (perusahaan tidak mendapat laba tapi juga tidak menderita rugi).

Hak guna paten adalah pengaturan secara formal dalam suatu hubungan / cara bisnis, dimana perusahaan franchise (pemilik hak guna paten) memberi hak istimewa kepada franchisee (perusahaan pengguna hak guna paten), untuk menggunakan nama, logo, produk, prosedur operasi, dsb. Waralaba adalah adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa. Waralaba terbagi dalam dua jenis yaitu Waralaba Luar Negri dan Waralaba Dalam Negri. Waralaba luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi. Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.

Pemasaran Langsung adalah proses penyampaian pesan maupun produk kepada pelanggan, melalui berbagi media. Terdapat beberapa teknik alternatif dalam pemasaran langsung, yaitu: Periklanan terklasifikasi, Periklanan display, Kiriman pos langsung, Katalog penjualan, dan Pemasaran tanggapan langsung media.

Pembagian berdasarkan bentuk-bentuk kepemilikan akan dijelaskan sebagai berikut. Yang pertama adalah Pemilikan Tunggal/Perseorangan, hanya dimiliki dan dijalankan oleh satu orang saja, pemilik juga tidak perlu membagi laba. Yang kedua adalah Kongsi, Kongsi memiliki perjanjian yang tertulis, dimiliki oleh dua orang atau lebih, umur perusahaan terbatas, pemilikan bersama atas harta, dan ikut serta dalam manajemen dan pembagian laba. Dan yang ketiga adalah Perusahaan Perseorangan, perusahaan ini berhubungan dengan hukum, Kewajiban pemilik saham terbatas pada jumlah saham yang dimiliki, Pemilikan dapat berpindah tangan, dan Eksitensi relatif lebih stabil/permanen.

Pada saat berakhirnya sebuah perusahaan terdapat 3 alternatif, yaitu Likuidasi, Reorganisasi, dan Rescheduling.

Referensi


Marsa Tsuraya
2 SA 04
14612454